🎊 Apakah Yang Mendasari Individu Berkomunikasi Dengan Orang Lain

PsikologiKognitif adalah studi tentang proses mental yang mendasari kemampuan kita mempersepsikan dunia, memahami dan mengingat pengalaman kita, berkomunikasi dengan orang lain, dan mengendalikan perilaku kita. Aliran psikologi kognitif menempatkan manusia sebagai makhluk yang bereaksi secara aktif terhadap lingkungannya dengan cara berfikir. Gangguanini dapat memengaruhi seseorang dalam berkomunikasi dan berhubungan secara emosional dengan orang lain. dengan mencari tahu kapan perubahan wajah itu terjadi akan memungkinkan para peneliti fokus menemukan penyebab yang mendasari gangguan tersebut, apakah genetika atau pengaruh lingkungan. Dalamstudi sosiolinguistik, arti bahasa adalah sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Perkiraan jumlah bahasa di dunia saat ini beragam, yait antara 6.000 sampai 7.000 bahasa. Namun perkiraan tepatnya bergantung pada perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara bahasa dan Sehinggadapat saya simpulkan bahwa undang-undang yang mendasari lahirnya akuntansi sekto publik di Indonesia adalah UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah. negosiator bekerja dengan orang lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat Dalamdunia kerja, konflik dan perbedaan pendapat merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Jangankan di perusahaan besar yang jumlah karyawannya lebih dari 1000 orang, di perusahaan kecil sekalipun konflik masih sering terjadi, dan seringkali hal tersebut berujung kebencian secara personal terhadap seseorang ataupun kelompok tertentu. Beberapahal yang mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik: 1. Masa perkembangan yang cepat. 2. Pengaruh yang lama. Bahwa peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal memberikan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya. 3. d Melalui redefinisi pengalaman individu mencapai penerimaan diri dan menerima orang lain dan menjadi orang yang berkembang penuh. e. Wawancara merupakan alat utama dalam konseling untuk menumbuhkan hubungan timbal balik. 2.2.3. Langkah-langkah Konseling Kelompok Client Centered Penyelenggaraan konseling kelompok memerlukan persiapan dan 1 Agar para pendidik lebih memahami akan aliran-aliran yang mendasari teori belajar supaya mengetahui lebih lanjut akan aliran tersebut dan bisa menerapkannya dalam proses pembelajaran. 2. Bagi peserta didik supaya belajar yang sungguh-sungguh dan supaya bisa membedakan antar setiap aliran yang mendasari teori belajar. Berbicaratentang kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain sifat ynag khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Kepribadian sebenarnya merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang . Proses Komunikasi – Pengertian, Sejarah, Komponen, Model, Faktor, Jenis, Para Ahli Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Secara global, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Secara global, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. jika tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti, komunikasi dapat dipakai dengan gerak tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Metode ini disebut komunikasi nonverbal. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara Sejarah Singkat Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis”, yang berarti sama’. Communico yang berarti membuat sama diumumkan. Komuniikasi dapat terjadi jika ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu sama lain. Berikut Ini Merupakan Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli. Raymond Ross Komunikasi adalah proses pemilahan, memilih, dan simbol pengiriman sedemikian rupa yang membantu penerima untuk menghasilkan respon pesan / makna berpikir sama dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Gerald R. Miller Komunikasi terjadi ketika salah satu sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka. Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber ke satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang untuk memberikan stimulasi biasanya dengan menggunakan lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku orang lain. New Comb Komunikasi merupakan transmisi sebuah informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima. Bernard Barelson & Garry A. Steiner Komunikasi adalah proses alat penghubung informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan kata-kata, simbol-simbol, gambar, angka, grafik, dll. Colin Cherry Komunikasi merupakan sebuah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama dan link komunikasi yang mengikat yang ditimbulkan oleh generasi berikutnya rangsangan dan tanggapan. Forsdale 1981 seorang ahli pendidikan, terutama ilmu komunikasi Dia menjelaskan dalam sebuah kalimat yang “komunikasi adalah proses dimana sistem ini didirikan, dipelihara dan diubah dengan cara sinyal sepanjang Operasi Menurut aturan”. Komunikasimerupakan sebuah proses dimana sistem ini dipelihara, didirikan, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal tersebut dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan. Analisis Komunikasi adalah alat yang digunakan sehari-hari dalam pesan / stimulus stimulus yang terbentuk melalui proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Satu sama lain untuk memiliki peran dalam menciptakan pesan, mengubah makna, mempertahankannya di ruang publik. Dengan tujuan “penerima” komunikan dapat menerima sinyal atau pesan yang dikirim oleh “sumber”komunikator. William mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirim, diberi makna dan diterima. Komponen Komunikasi Komponen komunikasi merupakan hal-hal yang harus ada agar komunikasi dapat berlangsung baik. Menurut Laswell komponen komunikasi adalah Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan PPKI Pengertian, Sejarah, Tugas, Dan Anggota Beserta Sidang Lengkap Komunikator sender merupakan pengiriman pesan kepada pihak lain. Pesan message adalah isi atau tujuan yang akan disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Channel saluran adalah media di mana pesan yang disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi interpersonal tatap muka mungkin saluran udara mengalir nada getaran / kebisingan. Receiver atau komunikate receiver adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain Umpan balik feedback adalah tanggapan dari penerimaan pesan pada isi pesan yang disampaikannya. Setuju aturan komunikator tentang bagaimana komunikasi dijalankan “Protokol”. Proses Komunikasi Proses berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan seperti dibawah ini Komunikator sender yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang tuju. Pesan yang diberikan disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Pesan message itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Misal berbicara langsung melalui telepon, e-mail, surat atau media lainnya.[butuh rujukan] media channel. Komunikan receiver menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. Komunikan receiver memberikan umpan balik feedback atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim. Model-Model Komunikasi Dari berbagai jenis dan model komunikasi yang sudah ada sebelumnya, Ada tiga dari model yang paling penting, serta pendekatan yang mendasari akan dibahas dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Isi Trikora Tri Komando Rakyat Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir Model Komunikasi Linear Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949. Mereka menggambarkan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran channel. Hasilnya adalah konseptualisasi linear komunikasi model komunikasi linear. Model Interaksional Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan proses komunikasi dua arah antara komunikator. Dengan kata lain, komunikasi adalah dua arah dari pengirim dan penerima dan dari penerima ke pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Model transaksional Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund di tahun 1970. Ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang dipertukarkan terus di episode komunikasi. Komunikasi adalah proses kooperatif transaksional pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab atas dampak dan efektivitas komunikasi terjadi. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Berikut Ini Merupakan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi. Latar belakang budaya. Interpretasi pesan dapat terbentuk dari pola pikir seseorang, sehingga latar belakang budaya yang sama antara komunikator dengan komunikan komunikasi yang lebih efektif. Ikatan kelompok atau group. Harapan dapat mempengaruhi penerimaan sebuah pesan sehingga membuat menerima pesan seperti yang diharapkan. Harapan Pendidikan tinggi akan perspektif yang lebih kompleks dalam menyikapi isi pesan. Situasi Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan / situasi. Saluran Dan Jenis Komunikasi Berikut Ini Merupakan Saluran Dan Jenis Komunikasi Terdiri Dari Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan VOC Sejarah, Hak Istimewa, Kebijakan, Tujuan, Dan Latar Belakang VOC Komunikasi verbal dengan kata-kata Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ; Vocabulary perbendaharaan kata-kata. Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. Racing kecepatan. Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Intonasi suara akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan 1989, memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi. Singkat dan jelas Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. Timing waktu yang tepat adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal Ekspresi wajah Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang. Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan. Postur tubuh dan gaya berjalan Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. Sound Suara Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat. Gerak isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres. Pedoman Komunikasi Yang Baik Teliti tujuan sebenarnya dalam setiap berkomunikasi Pertimbangkan keadaan fisik dan fisikhis orang lain dalam berkomunikasi Konsultasikan dengan berbagai pihak setiap proses manejemen mulai dari merencanakan sampai evaluasi. Perhatikan tekanan nada dan eksperesi wajah sesuai dengan isi pesan yang disampaikan. Perhatikan konsistensi dalam berkomunikasi Jadilah pendengar yang baik dalam berkomunikasi Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Diri pribadi adalah suatu ukuran kualitas yang memungkinkan seseorang untuk dianggap dan dikenali sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya. Kualitas yang membuat seseorang memiliki kekhasan sendiri sebagai manusia ini, tumbuh dan berkembang melalui interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Individu tidak dilahirkan dengan membawa kepribadian. Pengalaman dalam kehidupan akan membentuk diri pribadi setiap manusia, tetapi setiap orang juga harus menyadari apa yang sedang terjadi dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap diri pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan pada dirinya sendiri. Persepsi Terhadap Diri Pribadi self-perception Proses psikologis diasosiasikan dengan interpretasi dan pemberian makna terhadap orang atau objek tertentu, dikenal dengan persepsi. Menurut Fisher, persepsi didefenisikan sebagi interpretasi terhadap berbagai sensasi sebagai representasi dari objek-objek eksternal, jadi persepsi adalah pengetahuan yang dapat ditangkap oleh indera kita, karenanya persepsi mensyaratkan 1. adanya objek eksternal yang dapat ditangkap oleh indera kita. 2. adanya informasi untuk diinterpretasikan. 3. menyangkut sifat representatif dari penginderaan. Karenanya persepsi tidak lebih dari sekedar pengetahuan mengenai apa yang tampak sebagai realitas bagi diri kita. Realitas yang kita persepsikan seringkali adalah yang paling jelas, pribadi, penting dan terpercaya bagi kita. Sementara indera kita punya keterbatasan, karenanya bisa jadi pengetahuan yang kita simpulkan bukanlah suatu kenyataan yang sebenarnya. Sifat-sifat persepsi Persepsi terjadi di dalam benak individu yang mempersepsi, bukan didalam objek dan selalu merupakan pengetahuan tentang penampakan. Maka apa yang mudah menurut kita belum tentu mudah bagi orang lain, atau apa yang jelas menurut orang lain mungkin terasa membingungkan bagi kita. Dalam konteks inilah kita perlu memahami sifat-sifat persepsi 1. persepsi adalah pengalaman. Untuk memaknai seseorang, objek atau peristiwa kita menginterpretasikannya dengan pengalaman masa lalu yang menyerupainya. Pengalaman menjadi pembanding untuk mempersepsikan suatu makna. 2. persepsi adalah selektif. Kita melakukan seleksi pada hal-hal yang kita inginkan saja, sehingga mengabaikan yang lain. Kita mempersepsikan hanya yang kita inginkan atas dasar sikap, nilai dan keyakinan yang ada dalam diri kita, dan mengabaikan karakteristik yang berlawanan dengan keyakinan atau nilai yang kita miliki. 3. persepsi adalah penyimpulan. Mencakup penarikan kesimpulan melalui suatu proses induksi secara logis. Interpretasi yang dihasilkan melalui persepsi adalah penyimpulan atas informasi yang tidak lengkap. Artinya mempersepsikan makna adalah melompat pada suatu kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data sesungguhnya, tapi hanya berdasar penangkapan indra yang terbatas. 4. persepsi tidak akurat. Setiap persepsi yang kita lakukan akan mengandung kesalahan dalam kadar tertentu. Ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu, selektivitas dan penyimpulan. Semakin jauh jarak antara orang yang mempersepsi dengan objeknya, maka semakin tidak akurat persepsinya. 5. persepsi adalah evaluatif. Persepsi tidak pernah objektif, karena kita melakukan interpretasi berdasarkan pengalaman dan merefleksikan sikap, nilai dan keyakinan pribadi yang digunakan untuk memberi makna pada objek yang dipersepsi. Kita cenderung mengingat hal-hal yang memiliki nilai tertentu bagi diri kita bisa sangat baik atau sangat buruk. Sementara yang biasa-biasa saja cenderung kita lupakan dan tidak bisa diingat dengan baik. Beberapa Elemen Persepsi 1. sensasi/penginderaan dan interpretasi. Ketika individu menangkap sesuatu melalui inderanya melihat, mendengar, mencicipi, membau dan meraba maka secara simultan ia akan menginterpretasikan makna dari hasil penginderaan. 2. Harapan. Kita cenderung untuk mendengar apa yang kita harapkan untuk didengar dan melihat apa yang kita harapkan untuk dilihat. 3. bentuk dan latar belakang figure & ground. Persepsi mencakup pembedaan antara informasi yang menjadi figure informasi yang dianggap penting/relevan dan informasi yang menjadi background informasi yang kurang penting/relevan. 4. perbandingan. Orang biasanya ingin meyakini kebenaran persepsinya. Caranya adalah dengan melakukan perbandingan berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya. 5. konteks. Seperangkat fenomena yang mendasari suatu objek untuk dimaknai. Kesadaran Pribadi self-awarness Identitas diri adalah cara-cara yang kita gunakan untuk membedakan individu satu dengan individu-individu lainnya. Dengan demikian diri adalah suatu pengertian yang mengacu pada identitas spesifik dari individu. Fisher menyebutkan ada beberapa elemen dari kesadaran diri, yaitu konsep diri, self-esteem, dan multiple selves. 1. konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Umumnya orang menggolongkan diri sendiri dalam tiga kategori; a. karakteristik atau sifat pribadi adalah sifat yang dimiliki, seperti fisik laki-laki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk, dsb. Atau kemampuan tertentu pandai, pendiam, rajin, cermat dsb b. karakteristik atau sifat sosial, misalnya introvert atau ekstrovert, ramah atau ketus, periang atau pendiam. c. peran sosial, contohnya ayah, ibu, guru, militer, polisi 2. self esteem, merupakan bagian yang inherent dari konsep diri. Self esteem kita adalah bagian dari interpretasi atau penyimpulan dari persepsi diri. Self-esteem berpengaruh pada perilaku komunikasi kita. Jika self-esteem kita tinggi, biasanya kita lebih percaya diri, mandiri dan merasa kompeten. 3. multiselves. Setiap kita kadang memiliki identitas yang berbeda dalam berbagai situasi atau kondisi. Misalnya di kelas sebagai guru, di rumah sebagai ayah. Memahami orang lain dalam komunikasi suatu interaksi komunikasi melibatkan dua orang, akan terdapat dua pribadi yang harus dikenali, yaitu diri kita sendiri dari diri orang yang menjadi lawan bicara kita. Walau pun bukan hal mudah, ada tiga jenis informasi yang dapat kita gunakan untuk tujuan itu 1. menyusun mekanisme proteksi, yaitu kita ingin mengetahui apa yang diharapkannya melalui komunikasi dengan kita. 2. melakukan pemahaman terhadap tujuan orang, kita dapat mengevaluasi kesungguhan atau akurasi dari penampilannya. Setiap individu melakukan itu dalam rangka mencapai dua tujuan, yaitu mengurangi ketidakpastian dan perbandingan sosial. Ketika pertama bertemu dengan seseorang maka sejumlah pertanyaan muncul dalam diri kita. Selanjutnya kita akan berkomunikasi untuk mendapatkan sejumlah jawaban terhadap sejumlah pertanyaan. Jadi dalam tahap awal komunikasi antarpribadi, kita akan berusaha mengurangi ketidakpastian yang kita rasakan. Upaya ini pada dasarnya merupakan proses pemaknaan, yaitu menghilangkan makna-makna yang tidak sesuai hingga tersisa makna-makna yang kita anggap sesuai. Perbandingan sosial adalah proses membandingkan diri kita dengan orang lain. Festinger mengatakan biasanya orang melakukan evaluasi diri, yaitu suatu cara untuk mengetahui diri kita sendiri konsep diri. Selain itu juga kita ingin mengetahui bagaimana menilai diri kita self esteem. Ketika melakukan perbandingan sosial, kita cenderung untuk membandingkan dengan yang setara. Artinya kita cenderung tidak melakukan evaluasi diri secara objektif, meskipun demikian ini merupakan cara yang sehat untuk menjaga kestabilan konsep diri dan self esteem. Persepsi Terhadap Orang lain Proses mempersepsi orang lain mencakup persepsi terhadap karakteristik fisik dan perilaku komunikasi orang tersebut. Steve Duck mengemukakan 3 hal berkaitan dengan itu 1. perilaku tersebut mungkin terasa menyenangkan bagi kita, karena biasanya kita suka dengan senyuman dan pujian. 2. perilaku tersebut memberi informasi yang kita gunakan untuk membentuk semacam kesan mengenai kondisi internal seseorang kepribadian, nilai, sikap, keyakinan. 3. perilaku seseorang dapat memberikan perkiraan mengenai kelanjutan hubungan di kemudian hari. Perilaku Terhadap orang lain Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, kita berharap untuk dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap diri kita. Kita menginginkan orang lain memiliki penilaian yang baik terhadap diri kita, paling tidak memiliki kesan bahwa kita konsisten dengan tujuan kita berkomunikasi dengannya. Kita dapat berharap bahwa prang lain dapat menjadi teman, pimpinan, pasangan dan berbagai peran sosial lainnya. Meskipun kita tidak bisa mengendalikan persepsi orang seperti yang kita mau, namun kita dapat mengarahkan persepsi mereka sesuai yang kita harapkan. Beberapa konsep yang menjelaskan itu antara lain 1. impression management. Erving Gooffman mengemukakan bagaimana setiap orang dalam kesehariannya memainkan macam-macam peran kepada orang lain. Tindakan itu sesuatu yang alamiah dan wajar dalam melakukan interaksi sosial. Konsep ini memandang KAP sebagai sebuah drama atau sandiwara. Sebagai partisipan dalam komunikasi kita bukan saja aktor tapi juga penulis skenario yang menulis naskah drama kehidupan nyata kita. 2. rhetorical sensitivity. Dikemukakan oleh Rod Hart dan Don Burks, yang mengacu pada kualitas persepsi yang didasarkan atas kemungkinan-kemungkinan. Menerapkan konsep ini berarti peka terhadap diri sendiri, peka terhadap situasi, dan terutama peka terhadap orang lain. Tindakan ini mencakup pemilihan perilaku komunikasi yang sesuai bagi kombinasi antara diri kita, orang lain, dan situasi tertentu selama kegiatan KAP. Dengan kata lain konsep ini melakukan adaptasi terhadap sejumlah kemungkinan. Terdapat 5 karakteristik dari konsep ini a. mampu menerima kompleksitas pribadi. b. Menghindari sikap kaku/keras dalam berkomunikasi dengan orang lain. c. Menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain. d. Meyadari kapan harus berkomunikasi dalam berbagai situasi yang berbeda. e. Menyadarai pesan dapat disampaikan dalam berbagai cara untuk menyamapikan suatu maksud. 3. atributional respons, merupakan cara lain penggunaan proses atribusi melalui perilaku kita sebagai reaksi atas tindakan orang lain. Setiap tindak komunikasi dalam percakapan dapat menyertakan ekspresi atau pernyataan atributif. 4. konfirmasi antar pribadi. by Drs. Ahmad Mulyana, Referensi 1. Sasa Djuarsa S., Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta. 2003 2. John Fiske, Introduction to Communication Studies, Sage Publications, 1996 3. Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communiation, Wadsworth Publication, New Jersey, 1996. Tags Teori Komunikasi - VI This entry was posted on April 22, 2008 at 310 pm and is filed under Teori Komunikasi. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed. Sebagai makhluk sosial kebutuhan untuk berkomunikasi tidak bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Dari katanya komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampai makna dari suatu kelompok satu ke kelompok yang lain menggunakan simbol, tanda atau aturan semiotika yang telah dipahami bersama. Komunikasi memungkinkan semua manusia untuk bisa saling terhubung satu sama lain. Sebenarnya mengapa manusia perlu komunikasi? 1. Memenuhi kebutuhan Alasan pertama seseorang perlu berkomunikasi yaitu supaya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi masuk dalam kebutuhan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi kita bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dan rasa ingin tahu yang dimiliki. Komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan maksud atas barang atau jasa yang kita butuhkan. 2. Pertukaran informasi Interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang saling memiliki kepentingan. Komunikasi menjadi alat untuk bisa saling bertukar berinteraksi. Memelihara hubungan baik dengan orang lain. Dengan adanya interaksi bisa terjalin kerjasama, hubungan timbal balik antar manusia. 3. Menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain sehingga mampu mempengaruhi pemikiran, merubah sikap, dan menggerakan orang lain untuk melakukan apa yang disampaikan. Misalnya dalam kegiatan ekonomi komunikasi berguna untuk menyatakan kualitas dari suatu produk lalu memberikan penawaran supaya orang mau membeli atau menggunakan produk tersebut. 4. Komunikator bisa dimengerti oleh komunikan Komunikator adalah orang yang hendak menyampaikan pesan sedangkan komunikan adalah target penerima pesan. Dalam prakteknya alasan mengapa manusia perlu berkomunikasi adalah supaya terjalin hubungan yang harmonis antara komunikator dengan komunikan sehingga tidak ada miss komunikasi. 5. Agar bisa mengenal orang lain Manusia perlu melakukan komunikasi supaya setiap orang bisa saling mengenal dan memahami pesan apa yang disampaikan. Kemampuan komunikasi seseorang yang perlu dipahami yaitu mendengar, membaca dan mengartikan. Alat untuk bisa berkomunikasi ini menggunakan bahasa baik bahasa verbal maupun lisan. Contohnya Indonesia terdiri dari beragam bahasa daerah, supaya semua rakyat Indonesia bisa saling berinteraksi maka bahasa persatuan yang dipakai adalah Bahasa Indonesia. 6. Menyampaikan pendapat Perlu adanya komunikasi antara manusia supaya bila menyampaikan pendapat, ide, gagasan dan masukkan yang dimiliki kepada orang lain. Dengan harapan pendapat tersebut bisa dimengerti dan akhirnya bisa diterima oleh orang lain. 7. Pengambilan keputusan Komunikasi memiliki fungsi sebagai pengambil keputusan, yaitu memutuskan untuk melakukan atau tidak kegiatan tertentu. Dalam pengambilan ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu diputuskan sendiri dan diputuskan setelah mendapatkan masukkan dari orang lain. Keputusan ini bisa bersifat emosional dan juga sudah dipikirkan secara matang. Semakin penting suatu keputusan pihak yang akan terlibat dalam berkomunikasi pun akan semakin banyak.

apakah yang mendasari individu berkomunikasi dengan orang lain